Home, About, Knowledge, Foto

Minggu, 15 Juni 2014

INFERTILITAS

Apakah yang dimaksud dengan infertilitas?
Ketidakmampuan satu pasangan untuk memiliki anak meskipun telah berhubungan seksual dengan benar selama 1 tahun tanpa kontrasepsi, berarti pula pasangan itu dalam 1 rumah
Mengapa 1 tahun ?
Delapan puluh lima persen pasangan akan mengalami kehamilan pada tahun pertama. setengah dari pasangan yang mengalami infertilitas akan hamil pada tahun kedua dan tahun ketiga, sedangkan sisanya termasuk dalam kelompok yang sulit untuk mendapatkan kehamilan
Jadi kapan pasangan itu harus konsultasi ke dokter?
berdasarkan definisi di atas sebaiknya pasangan baru berkonsultasi ke dokter Spesialis Kandungan setelah setahun menikah, jangan terburu buru sebelum 1 tahun sudah berkonsultasi ke dokter, yang akan membuat suasana pasangan menjadi stress, atau bahkan si dokter akan "gatal tangannya" untuk memberikan " penyubur" tanpa eksplorasi penyebabnya terlebih dahulu. Obat "penyubur" yang sering diresepkan dokter berisi "klomifen sitrat " dengan nama dagang yang dipasaran profertil, provula, fertin, blesifen, diphten mungkin masih banyak lagi, padahal pemakaian obat obat tersebut ada batasnya sampai kapan dapat diberikan, dan harus dengan evaluasi apakah si pasien merupakan "klomifen sitrat yang resisten atau yang gagal", efek jangka panjangpun bila dipakai dalam kurun waktu yang lama bisa menimbulkan kanker ovarium yang merupakan silent killer. Untuk itu sebaiknya pasangan berkonsultasi setelah menikah 1 tahun , kecuali pasangan itu dengan usia wanitanya sudah lebih dari 35 tahun atau wanitanya dengan haid tidak teratur.
Kapan dikatakan haid yang tidak teratur? bila wanita tersebut mempunyai siklus haid di luar siklus normal yaitu 24 - 35 hari dihitung sejak hari pertama haid sampai bertemu hari pertama haid berikutnya.
Apa saja penyebab infertilitas ?
Penyebab infertilitas dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor laki laki dan perempuan
1. Faktor laki laki ( faktor sperma )
2. Faktor perempuan
    a. gangguan ovulasi
    b. gangguan pada tuba dan pelvis, termasuk endometriosis
    c. gangguan uterus ( mioma submukosa dan polyp endometrium
Untuk itu pemeriksaan infertilitas harus "couple" suami istri, tidak bisa pihak wanitanya saja yang disuruh ke dokter, justru pemeriksaan awal dimulai dengan eksplorasi pemeriksaan sperma , kenapa? karena pemeriksaan sperma merupakan pemeriksaan yang mudah murah dan aman. Dan pemeriksaan pada perempuan merupakan pemeriksaan yang rumit dan mahal. Sehingga pelayanan infertilitas step by step yang kami tawarkan , adalah untuk tidak membuang uang sia sia pasangan yang berkonsultasi, karena pemeriksaan infertilitas dan pengobatan infertilitas adalah mahal, dan bukan merupakan pengobatan yang instan dimana satu dua kali datang bisa langsung "hamil atau mendapatkan keturunan" tapi merupakan pemeriksaan yang dibutuhkan ketelatenan si pasien dan dokter untuk bekerja sama dalam eksplorasi penyebab infertilitasnya juga dalam pengobatannya.
Bagaimana dengan faktor UMUR PEREMPUAN ?
Umur perempuan sangat berpengaruh terhadap kuantitas san kualitas sel telur, untuk itu dalam menangani faktor umur perempuan harus diperhatikan juga, bagaiman cadangan sel telurnya apakah masih memungkinkan kita untuk melanjutkan pemeriksaan dan pengobatannya, cadangan sel telur wanita bisa kita periksa dengan pemeriksaan AMH ( Anti Mullerian Hormone)
Apa pemeriksaan awal yang harus dilakukan pada infertilitas?
Anamnesa
  • Umur : terutama terkait dengan cadangan ovarium
  • Pekerjaan : resiko terhadap infertilitas ( pekerjaan terkait temperatur tinggi dapat menurunkan kualitas sperma)
  • Hubungan seksual : frekuensi hubungan seksual ( 2-3 kali seminggu ) dispareunia
  • Riwayat haid : siklus haid, nyeri haid
  • Riwayat pengbatan sebelumnya : adakah penggunaan obat penyubur, tindakan inseminasi atau Fertilisasi in vivo ( Bayi tabung )
  • Riwayat operasi pervik
  • Penyakit sistemik tuberkulosa ( TBC)
  • Kelainan endokrinologi : hipo/hiper tiroid, diabetes melitus ( kencing manis )

Pemeriksaan fisik
  • Indeks massa tubuh
  • Pembesaran kelenjar tiroid ( bila ada keluhan )
  • Galaktorea ( bila dijumpai gangguan haid)
  • Hirsutisme 
  • Pemeriksaan vagina dengan spekulum untuk menilai lendir mulut rahim atau keadaan mulut rahim

Peneriksaan USG transvaginal 
     Untuk menilai anatomi uterus ( rahim ), kedua indung telur ( termasuk jumlah folikel antral basal) dan tuba falopi ( saluran indung telur ) terutama bila dijumpai hidrosalping ( pembengkakan saluran indung telur )

Pemeriksaan penunjang
  • Analisa sperma
  • HSG
  • Pemeriksaan hormon

     Pemeriksaan FSH,LH, estradiol dan prolaktin dikerjakan pada pasien yang memiliki riwayat    gangguan haid
         Pemeriksaan AMH untuk menilai cadanagan sel telur

Setelah semua pemeriksaan di atas baru dapat kita simpulkan penyebab infertilitasnya dimana, dan kita tidak terburu buru memberikan pengobatan pada pasangan tersebut . Bila yang bermasalah pada laki lakinya akan kami arahkan ke dokter andrologi kami dr. Suwaspodo Henry Wibowo, Sp. Andrologi, untuk dilakukan terapi, sedangkan bila permasalahannya pada wanitanya ,kami akan menjelaskan pada pasangan tersebut apa yang kami kerjakan ke depannya, sehingga pasangan pun tahu apa yang akan dilakukan terhadapnya.

dr. Maya Sri kamaroekmi, SpOG (K) FER



Tidak ada komentar: